Jumat, 03 Mei 2013

Cerita Lucu....................,.?

cerita lucu
 on ... cerita lucu yang gokil cerita humor banget hiburan anam blog 380x279
cerita lucu image



Jagur


Ada yang punya cerita lucu, boleh pengalaman pribadi boleh juga emang benar benar hanya cerita, Bagi bagi ceritanya ya.


Answer
Lucukah humor ini menurut pendapat kalian ?
Di suatu keluarga ...

Pada malam harinya seorang anak bangun ingin buang air kecil...

Dia ke kamar ortunya ...

Dan sewaktu dia masuk dia melihat ortunya sedang XXX ( sensor ),
kemudian ia bertanya ; " Papa sedang apa ? ".

" Sedang buat adik kecil ! " begitu jawab papanya sambil
terus XXX ( sensor ).

Kemudian esok harinya ortunya bangun pagi dan keluar
rumah dan dilihat anaknya sedang XXX dengan motornya.
" Wei ngapain kamu ? " tanya papanya.

Kemudian anak itu menjawab : " Sedang buat Honda
kecil pa ! ! ! ! ".

Papanya : " What the ?????????? "

Lucukah humor ini menurut anda ?

temen2 punya cerita lucu gak?




tactical_F


gw cedih banget...kakak kandung gw baru aja meninggal..gw stress banget... temen2 ada yg punya cerita lucu gak...bantu hibur gw donk...
tq yah...



Answer
Wah.. tidak ada cerita lucu, tapi cerita yang sangat menenangkan ada, dulu pernah dibacakan di YA ini oleh orang lain, saya ketikkan lagi yang lengkap. Kalau mau, boleh membaca.. demikian:

Di jaman Buddha hidup, seorang wanita bernama Kisagotami yang merasa sangat menderita karena kematian anak satu-satunya. Tidak dapat menerima hal itu, ia mendatangi setiap orang, mencari obat untuk menghidupkan kembali anaknya. Sang Buddha dikatakan memiliki obat seperti itu.

Kisagotami menemui Buddha, memberi hormat, dan bertanya, "Dapatkah anda membuat obat untuk menyembuhkan anakku?"

"Aku tahu obatnya," jawab Buddha. "Tetapi untuk membuatnya, aku memerlukan beberapa bahan."

Merasa memiliki harapan, wanita itu bertanya, "Bahan apakah yang anda perlukan?"

"Bawakan segenggam biji sawi," kata Sang Buddha.

Wanita itu berjanji untuk membelinya, tetapi saat ia beranjak, Sang Buddha menambahkan, "Aku memerlukan biji sawi yang diambil dari sebuah keluarga dimana anak, pasangan, orang tua, atau pelayannya tidak ada yang telah meninggal."

Wanita itu mengerti dan segera pergi dari satu rumah ke rumah lain mencari biji tersebut. Di tiap rumah orang selalu bersedia memberikan biji yang ia cari, tetapi ketika dia bertanya apakah pernah ada yang meninggal di rumah itu, ia tidak menemukan satu rumah pun yang tidak pernah terjadi kematian - di satu rumah seorang anak wanita keluarga itu, di rumah lain seorang pelayan, di rumah lainnya lagi suami atau orang tua telah meninggal. Kisagotami tidak menemukan satu rumah pun yang terlepas dari kesedihan akibat kematian. Melihat tidak sendiri dalam kesedihannya, sang ibu meninggalkan tubuh anaknya dan kembali kepada Sang Buddha, yang berkata dengan penuh kasih, "Engkau berpikir hanya sendiri yang telah kehilangan seorang putra, hukum kematian berlaku bagi semua makhluk yang hidup, tidak ada yang abadi."

Begitulah.. jangan terlalu lama bersedih, inilah dunia. Ada kelahiran, sehingga ada kematian yang melengkapinya :)

Salam,
Eddy

Cerita Lucu ( Part 9 )?




Fattah Nai


Wah dah lama nih aku ngak ngasih cerita lucu...

DEBAT KUSIR TENTANG AYAM

Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya.

Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.

Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.

Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya, "Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?"

"Telur." jawab peserta pertama.

"Apa alasannya?" tanya Baginda.

"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata peserta pertama menjelaskan.

"Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?" sanggah Baginda.

Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara.

Kemudian peserta kedua maju. la berkata, "Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang bersamaan."

"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.

"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila teiur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami." kata peserta kedua dengan mantap.

"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" sanggah Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara.

Lalu giliran peserta ketiga. la berkata; "Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."

"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.

"Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina." kata peserta ketiga meyakinkan.

"Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada." kata Baginda memancing.

"Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri." peserta ketiga berusaha menjelaskan.

"Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?"

Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan ke penjara.

Kini tiba giliran Abu Nawas. la berkata, "Yang pasti adalah telur dulu, baru ayam."

"Coba terangkan secara logis." kata Baginda ingin tahu.

"Ayam bisa mengenal telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat.

Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu Nawas.



Answer
wahahaha

hebatt,,


cerita nya bikin logika jalan,,hehehe



Ultrabook Terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar